Raih Hidup dengan Caramu

Hanya diri kamu yang tahu seperti apa kamu.

Keep Smiling Whatever you had

Teruslah tersenyum..

Hidupku dan anak-anakku

Menjalani Hidup Penuh Keceriaan bersama mereka

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 30 Mei 2025

TAKDIR ALLAH

Aku percaya, apapun yang dihadapanku adalah takdir dari Allah. Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini, baik ataupun buruk, datang bukan tanpa alasan. Aku yakin bahwa di balik setiap kejadian, ada hikmah yang ingin Allah tunjukkan. Kadang aku tak langsung mengerti, bahkan sering merasa lelah atau kecewa, namun keyakinan ini membuatku tetap kuat.

Selasa, 27 Mei 2025

ANTARA PRIVASI DAN KETERBUKAAN

Dulu aku mengira bahwa hidupku hanyalah milikku sendiri. Segala rasa, segala cerita, segala luka dan bahagia yang pernah ada, cukup aku simpan sendiri. Aku percaya bahwa tidak ada satu pun orang yang benar-benar perlu tahu tentang apa yang aku alami. Aku pikir, menyimpannya rapat-rapat adalah cara paling aman agar aku tetap utuh. Tapi rupanya, hidup tak semudah itu.

Semakin aku tumbuh, semakin aku sadar bahwa hidup ini adalah ruang interaksi. Bukan hanya tentang diriku, tapi juga tentang bagaimana aku terhubung dengan orang lain. Aku mulai menyadari bahwa tidak semua hal bisa aku tanggung sendiri. Ada kalanya aku perlu bicara, perlu menjelaskan sesuatu agar orang lain mengerti siapa aku, bagaimana aku, dan mengapa aku bersikap seperti ini.

Namun di situlah letak kebingunganku. Mana yang harus aku simpan sendiri, dan mana yang harus aku ceritakan? Aku merasa setiap bagian dari diriku adalah sesuatu yang pribadi, sesuatu yang tidak layak diketahui orang lain. Bukan karena aku malu, tapi karena aku merasa itu bukan hak mereka untuk tahu. Tapi di sisi lain, aku juga mulai menyadari bahwa jika aku terlalu tertutup, orang akan salah paham. Mereka akan menilai tanpa tahu konteks, akan menyimpulkan tanpa pernah benar-benar memahami.

Kadang aku iri melihat orang lain yang begitu mudah bercerita. Mereka bisa terbuka, tertawa saat bercerita tentang masa lalu, atau menangis tanpa merasa lemah. Sementara aku, bahkan untuk sekadar bilang “aku tidak baik-baik saja”, butuh waktu berhari-hari atau bahkan lebih lama. Bukan karena aku ingin terlihat kuat, tapi karena aku bingung — apakah ini sesuatu yang pantas untuk dibagikan?

Aku masih belajar, bahwa keterbukaan bukan berarti membuka semua hal. Bahwa berbagi tidak harus mengorbankan seluruh privasiku. Ada batas, dan batas itu hanya aku yang bisa menentukan. Tidak semua harus diceritakan, tapi ada hal-hal yang memang perlu dibagikan agar orang lain mengerti. Agar mereka tidak salah menilai. Agar mereka tahu bahwa aku juga manusia, yang kadang jatuh, kadang lemah, kadang butuh dipahami.

Aku belajar bahwa menyimpan semuanya sendiri bukan selalu bentuk kekuatan, kadang itu bentuk dari ketakutan. Takut dinilai, takut tidak dimengerti, takut dianggap lemah. Tapi aku juga belajar bahwa menjadi terbuka pada orang yang tepat bisa menjadi bentuk kekuatan yang baru — keberanian untuk menerima diri sendiri, dan memberi orang lain kesempatan untuk mengenalku dengan lebih baik.

Hari ini aku masih terus mencari keseimbangan itu. Antara menjaga privasi dan memberi ruang untuk orang lain mengenalku. Mungkin aku belum sepenuhnya paham, tapi aku ingin mencoba. Karena aku tahu, menjadi manusia juga berarti belajar untuk dibuka dan membuka — dengan hati-hati, dengan penuh pertimbangan, dan dengan keberanian.

Senin, 12 Mei 2025

Peran Yang Tidak Semua Orang Bisa Melaluinya dengan Baik



Dulu, ia selalu merasa pernikahan bukanlah sesuatu yang mendesak. Baginya, hidup bisa tetap utuh tanpa harus berstatus istri. Ia menikmati kebebasan, pencapaian, dan kesendirian yang ia anggap sebagai bentuk kemandirian. Namun seiring waktu, desakan dari keluarga, lingkungan, dan usia membuatnya goyah. Ia pun menikah, bukan sepenuhnya karena siap, tetapi karena lelah menjadi bahan tanya dan sorotan.

Kini, ia telah menikah. Tapi jauh di dalam dirinya, ada rasa yang belum selesai. Ia sering terdiam, membandingkan dirinya yang dulu—penuh semangat, punya waktu untuk diri sendiri, dan bisa bebas menentukan arah hidup—dengan dirinya yang sekarang, yang merasa lebih sering berkompromi daripada didengarkan. Hidupnya kini seperti berjalan sesuai harapan orang lain, bukan hatinya sendiri.

Ada kalanya ia menyalahkan keadaan: “Andai aku bisa lebih berani menolak dulu,” pikirnya. Tapi di sisi lain, ia juga sadar bahwa semua ini adalah takdir, jalan hidup yang telah tertulis untuknya. Ia mulai belajar menerima, meski belum sepenuhnya ikhlas. Di tengah konflik batin yang ia rasakan, ia terus mencoba menata hati, mencari makna dalam pilihan yang sudah diambil.

Ia tahu, proses ini tidak mudah. Ia masih belajar mencintai peran barunya, masih mencari dirinya di antara tuntutan yang membingungkan. Tapi ia tidak berhenti. Ia berjalan pelan, dengan luka yang tak selalu terlihat, namun juga dengan kekuatan yang perlahan tumbuh—karena ia tahu, menerima takdir bukan berarti menyerah, tapi belajar menemukan damai dalam kenyataan.

Selasa, 22 April 2025

Awal dari Sebuah Cerita Hidup

Pernikahan bukan akhir dari kisah cinta, tapi justru bab pertama dari kisah yang sebenarnya. Di sinilah semuanya dimulai belajar memahami, belajar mengalah, belajar mencintai dalam bentuk yang lebih dewasa.

#Bisa kok, hanya sedikit butuh pemahaman saja. Bahwa  hidup tak selalu sesuai dengan ekspektasimu 

Rabu, 25 September 2024

AL FAIZIN KU

AL FAIZIN sebuah sekolah swasta yang sangat luar biasa, telah menjadi rumah kedua bagiku. Sekolah ini bukan hanya sekedar tempat menuntut ilmu, melainkan juga tempat di mana aku menemukan makna persahabatan, kebersamaan, dan rasa kekeluargaan yang begitu erat. Setiap hari yang kuhabiskan di Alfaizin selalu dipenuhi dengan pengalaman-pengalaman yang berharga, yang membentuk siapa diriku hari ini.
Salah satu hal yang paling mengesankan dari Alfaizin adalah sosok kepala sekolah yang luar biasa hebat. Beliau adalah seorang pemimpin yang bijaksana, penuh inspirasi, dan sangat peduli terhadap perkembangan setiap guru dan muridnya. Kepala sekolah di Alfaizin bukan hanya seorang pemimpin dalam hal akademik, tetapi juga seorang pembimbing kehidupan. Beliau selalu menanamkan nilai-nilai kebaikan, disiplin, dan tanggung jawab kepada kami para guru. Setiap kata-kata yang disampaikan selalu penuh makna, seolah-olah beliau tahu apa yang kami butuhkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. 
Selain kepala sekolah, teman-teman di Alfaizin juga telah menjadi bagian penting dari perjalanan hidupku. Teman-teman di sini bukan hanya sekadar rekan kerja, melainkan telah menjadi seperti saudara bagiku. Kami tumbuh bersama, belajar bersama, dan saling mendukung satu sama lain. Dalam setiap kebersamaan kami, ada canda, tawa, bahkan air mata yang mengikat kami semakin erat. Setiap hari di sekolah ini adalah kesempatan untuk memperkuat persaudaraan kami. Di sini, tidak ada yang merasa sendirian karena kami selalu ada untuk satu sama lain. Alfaizin mengajarkan kami bahwa persaudaraan adalah salah satu harta yang paling berharga dalam hidup
 Selain teman-teman yang sudah seperti saudara, murid-murid di Alfaizin juga memiliki karakter yang sangat beragam. Beberapa di antaranya begitu lucu dan selalu berhasil membuat suasana kelas menjadi lebih hidup. Dengan kelucuan mereka, suasana belajar di Alfaizin tidak pernah membosankan.
Setiap momen di Alfaizin selalu membuatku semakin mencintai sekolah ini. Sekolah ini telah memberikan begitu banyak hal yang tidak bisa diukur dengan kata-kata. Alfaizin telah membentukku menjadi pribadi yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih siap menghadapi dunia di luar sana.
Alfaizin adalah tempat di mana mimpi-mimpi dirajut, di mana persaudaraan terjalin erat, dan di mana setiap harapan diberi sayap untuk terbang tinggi. Aku akan selalu mengingat Alfaizin sebagai tempat di mana aku menemukan keindahan dunia, sebuah keindahan yang terwujud dalam bentuk persaudaraan ilmu pengetahuan, dan pengalaman hidup yang tak ternilai harganya.

Pendidikan Investasi Terbaikku

Dulu aku berpikir. inventasi terbaik itu ia bisa membeli tanah, emas dan sebagainya yang pada akhirnya menguntungkan... Namun seiring berjalannya waktu aku menyadari, bahwa itu semua tak bersifat abadi...Menurutku Investasi terbaik jangka panjang itu ialah PENDIDIKAN, tak kenal rugi tak ada pasang surut. pendidikan itu abadi dan melekat pada diri kita yang pastinya menjadi penopang setia hidup kita.

Selasa, 04 Juni 2024

Ingin Kuukir kembali impianku

 Seiring berjalannya waktu, kita sering kali terjebak dalam rutinitas sehari-hari, tenggelam dalam pekerjaan dan tugas-tugas yang tak kunjung selesai. Namun, di tengah kesibukan itu, terkadang ada satu impian yang tak pernah pudar: melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

Impian S2, bagi sebagian dari kita, bukanlah sekadar sekolah lagi. Ia adalah perjalanan yang penuh dengan tantangan, kesempatan, dan pengalaman yang tak terlupakan. Bagi saya, impian S2 bukan hanya tentang memperdalam pengetahuan dalam bidang yang saya cintai, tetapi juga tentang menjelajahi peluang baru, menemukan teman sejati, dan menginspirasi orang lain dengan perjuangan dan prestasi.

Ada begitu banyak alasan mengapa saya ingin melanjutkan pendidikan S2. Salah satunya adalah untuk meningkatkan kompetensi dan kredibilitas profesional saya di bidang yang saya tekuni. Seiring dengan perubahan cepat di dunia pekerjaan, memiliki gelar S2 menjadi semakin penting untuk bersaing dan tetap relevan. Namun, impian S2 saya juga lebih dari sekadar karier. Ini tentang mengejar keingintahuan yang tak terbatas, mengeksplorasi ide-ide baru, dan menjadi agen perubahan dalam masyarakat.

Tentu saja, mengejar impian S2 tidaklah mudah. Ia membutuhkan komitmen, kerja keras, dan pengorbanan. Dari menyiapkan aplikasi, melewati tes masuk yang menantang, hingga menanggung biaya pendidikan yang besar, setiap langkah dalam perjalanan ini membutuhkan tekad yang kuat dan ketabahan yang tak tergoyahkan. Namun, saya percaya bahwa setiap rintangan adalah peluang untuk tumbuh dan berkembang.

Jadi, mari kita bersama-sama mengejar impian S2 kita. Mari kita hadapi tantangan dengan keberanian dan keteguhan hati, dan mari kita jadikan perjalanan ini sebagai sebuah kisah yang menginspirasi dan memotivasi banyak orang. 

TAKDIR ALLAH

A ku percaya, apapun yang dihadapanku adalah takdir dari Allah. Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini, baik ataupun buruk,...